"Besuk ....mudik ndak bos "?? tanya seorang teman, " Ooo...pulang dong besuk kan ada tes CPNS setelah itu ...paling juga balik lagi.....lah kamu sendiri bagaimana...???" tanyaku. " Wah ..aku ndak mudik...coy...nyaman rasanya di sini..dah ku anggap seperti rumahku sendiri....". " Ndak kangen ma orang rumahan..niih....??" tanyaku balik. " Yaa...sebetulnya sih kangen .....tapi gimana lagi rumahku kan jauh coy....mau balik...modalnya ndak cukup.....paling liburan tahun baru bulan depan baru bisa pulang, ya...sambil ngumpulin uang saku buat modal di perjalanan.....Selamat berjuang coy....."seru temanku " thak's boos....sama sama.
Teman.....begitulah kehidupan seorang perantau ada saat-saat yang menuntut kita untuk pulang. Yah....mungkin sekedar untuk melepas kerinduan dengan keluarga...atau sekedar melihat kampung halaman yang damai, sejuk dan tenang....atau mungkin sekedar menghindari suasana kebisingan kota yang panas dan menjenuhkan......dengan begitu ketika kita kembali akan muncul semangat baru yang lebih menyegarkan dalam menjalani proses kehidupan selanjutnya. Meskipun kita begitu merindukan pulang tapi.....ternyata masih banyak saudara yang belum bisa pulang karena tidak punya cukup uang untuk biaya perjalanan. Sehingga mereka harus menunda hingga waktu yang tidak tentu entah sampai kapan.
Tapi teman...... kalau kita memahami hakikat pulang yang sesungguhnya yaitu pulang ke tempat muasal kita sebagai manusia di ciptakan, mungkin tidak akan pernah terpikir oleh kita untuk bersantai....menunda-nunda waktu....ataupun melakukan aktifitas- aktifitas yang kurang berguna. Bukankah pulang itu membutuhkan biaya....??? kalu hanya pulang dalam istilah dunia mungkin kita bisa tunda karena alasan ndak punya biaya.....Tapi.....teman kalau pulang yang hakiki tidak akan pernah bisa ditunda. Setiap saat ..setiap waktu kita Allah menghendaki kita pulang maka kita harus pulang tidak bisa ditunda hanya karena alasan tidak punya bekal, Untuk itu teman......sudah cukupkah bekal kita untuk pulang ke kampung akhirat......hanya kiata yang tahu.....selagi masih ada waktu marilah kita bersegera bersiap untuk menyambut kepulangan itu ...........pulang yang hakiki...yang takkan kembali......dan tak pernah bisa ditunda lagi......
Teman.....begitulah kehidupan seorang perantau ada saat-saat yang menuntut kita untuk pulang. Yah....mungkin sekedar untuk melepas kerinduan dengan keluarga...atau sekedar melihat kampung halaman yang damai, sejuk dan tenang....atau mungkin sekedar menghindari suasana kebisingan kota yang panas dan menjenuhkan......dengan begitu ketika kita kembali akan muncul semangat baru yang lebih menyegarkan dalam menjalani proses kehidupan selanjutnya. Meskipun kita begitu merindukan pulang tapi.....ternyata masih banyak saudara yang belum bisa pulang karena tidak punya cukup uang untuk biaya perjalanan. Sehingga mereka harus menunda hingga waktu yang tidak tentu entah sampai kapan.
Tapi teman...... kalau kita memahami hakikat pulang yang sesungguhnya yaitu pulang ke tempat muasal kita sebagai manusia di ciptakan, mungkin tidak akan pernah terpikir oleh kita untuk bersantai....menunda-nunda waktu....ataupun melakukan aktifitas- aktifitas yang kurang berguna. Bukankah pulang itu membutuhkan biaya....??? kalu hanya pulang dalam istilah dunia mungkin kita bisa tunda karena alasan ndak punya biaya.....Tapi.....teman kalau pulang yang hakiki tidak akan pernah bisa ditunda. Setiap saat ..setiap waktu kita Allah menghendaki kita pulang maka kita harus pulang tidak bisa ditunda hanya karena alasan tidak punya bekal, Untuk itu teman......sudah cukupkah bekal kita untuk pulang ke kampung akhirat......hanya kiata yang tahu.....selagi masih ada waktu marilah kita bersegera bersiap untuk menyambut kepulangan itu ...........pulang yang hakiki...yang takkan kembali......dan tak pernah bisa ditunda lagi......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar