
Sebuah kalimat yang mewakili segalanya.......itulah kalimat " inna ma'al usri yusro " dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Kalimat itu patut ku renungkan karena kalimat itu senantiasa membersaamaiku pada bulan-bulan ini.......
Cerita pertama.....awal Pebruari lalu aku dimintai bantuan teman satu kos yang kebetulan mau menikah. Awalnya aku hanya diminta ikut saja ya....... idep - idep ngancani....dalam bahasaku....awalnya sih ndak ada masalah jadi aku santai saja. Sabtu siang temenku bilang kalo orang yang seharusnya jadi juru bicara kerumah calon mertua temanku tidak datang, dia minta diriku untuk menggantikannya.........waduuh.....gmna ini seumur- umur baru kali ini aku jadi jubir ginian......dan yang lebih memalukan aku kan juga belum menikah....apa ndak lucu nih...jawabku pada temanku. Tapi temanku tetap memintaku.......karna ndak ada alternatif lain ya sudahlah...ku coba memberanikan diri....... Singkat cerita tibalah rombongan kami di tempat calon mertua temanku. Ternyata acara belum dimulai karena kebetulan cuaca lagi hujan jadi tamu pada belum datang. Aku agak terkejut ketika tuan rumah bilang masih menunggu Pak RT, dan beberapa orang yang belum datang. Perkiraanku hanya keluarga saja yang mau datang tak taunya.....tapi ya gimana lagi... aku jadi semakin bingung kata-kata apa yang nanti harus ku ucapkan....sambail ngobrol nunggu pak RT ku coba merangkai kata dalam benakku agar nanti lebih tertata......Pak RT akhirnya datang juga setelah.....acara dibuka akhirnya beliau mempersilahakan salah satu dari kami bicara apa maksud kedatangan rombongan kami ini. Akhirnya aku bicara....bla...bla..bla....dan seterusnya ku coba menghaluskan bahasaku karena pake bahasa jawa....namun jujur grogi gugup itu tak dapat kututup-tutupi...sehingga kadang harus berhenti bicara untuk mencarai kata yang tepat. Selesai juga kata-kata dariku.....menurtku sih lancar tapi ......saat perwakilan memberi sambutan kata yang pertama muncul adalah......beliau bingung dengan apa yang aku ucapkan tadi....tidak dapat menagkap waduuuh....aku jadi sangat malu......tapi aku jadi lega ketika beliau bilang.......Nggiiih pokoke mpun kulo tampi...... ingin tertawa sebenarnya diriku.......kemudian kami dipersilahkan menyerahkan seraserahan yang telah dititipkan orang tua temanku pada kami utuk calon mertuanya......kejadian konyol terulang lagi.....aku salah memberikan seharusnya pada saudaranya tapi aku serahkan pada calon mertua temanku secara langsung akhirnya aku diingatkan....waduh malu untuk kedua kalinya......Sepanjang perjalanan kami ketawa dan ketiwi atas kejadian ini tapi kami bersyukur .....segalanya dimudsahkan oleh Allah SWT. Yang lebih bersyukur lagiadalah temanku mendapat calon mertua yang tergolong sangat mudah dan baik....ya namanya juga rizki......ya masing-masing orang beda-beda....
Cerita kedua....pertengahan Pebruari ini aku menemani Bapak untuk menjalani persidangan balik nama di Pengadilan Agama Wonogiri. Saat perjalanan banyak tetangga yang bertanya- tanya...pada mau kemana ....karna kebetulan kami juga ditemani pak Rt dan pak Rw.....dikirain mau kemana....gitu padahal mau sidang. Singkat cerita sampailah kami di Wonogiri setelah sekian lama menunggu akhirrnya tibalah giliran kami. Kebetulan waktu sidang aku tidak ikut masuk ruangan jadi aku tidak tahu apa yag terjadi disana.....tapi setelah sekian menit Bapak didalam akhirnya Bapak keluar dengan tersenyum .......lega rasanya.....Alhamdulillah Allah telah melancarkan urusan kami hari ini.....
Cerita-cerita tadi semakin membuatku bertanya pada diriku kenapa selam ini aku kurang bersyukur padahal Allah senantiasa memberi jalan kemudahan dibalik kesulitan yang aku hadapi.......Ya Allah ampuni aku....
Cerita pertama.....awal Pebruari lalu aku dimintai bantuan teman satu kos yang kebetulan mau menikah. Awalnya aku hanya diminta ikut saja ya....... idep - idep ngancani....dalam bahasaku....awalnya sih ndak ada masalah jadi aku santai saja. Sabtu siang temenku bilang kalo orang yang seharusnya jadi juru bicara kerumah calon mertua temanku tidak datang, dia minta diriku untuk menggantikannya.........waduuh.....gmna ini seumur- umur baru kali ini aku jadi jubir ginian......dan yang lebih memalukan aku kan juga belum menikah....apa ndak lucu nih...jawabku pada temanku. Tapi temanku tetap memintaku.......karna ndak ada alternatif lain ya sudahlah...ku coba memberanikan diri....... Singkat cerita tibalah rombongan kami di tempat calon mertua temanku. Ternyata acara belum dimulai karena kebetulan cuaca lagi hujan jadi tamu pada belum datang. Aku agak terkejut ketika tuan rumah bilang masih menunggu Pak RT, dan beberapa orang yang belum datang. Perkiraanku hanya keluarga saja yang mau datang tak taunya.....tapi ya gimana lagi... aku jadi semakin bingung kata-kata apa yang nanti harus ku ucapkan....sambail ngobrol nunggu pak RT ku coba merangkai kata dalam benakku agar nanti lebih tertata......Pak RT akhirnya datang juga setelah.....acara dibuka akhirnya beliau mempersilahakan salah satu dari kami bicara apa maksud kedatangan rombongan kami ini. Akhirnya aku bicara....bla...bla..bla....dan seterusnya ku coba menghaluskan bahasaku karena pake bahasa jawa....namun jujur grogi gugup itu tak dapat kututup-tutupi...sehingga kadang harus berhenti bicara untuk mencarai kata yang tepat. Selesai juga kata-kata dariku.....menurtku sih lancar tapi ......saat perwakilan memberi sambutan kata yang pertama muncul adalah......beliau bingung dengan apa yang aku ucapkan tadi....tidak dapat menagkap waduuuh....aku jadi sangat malu......tapi aku jadi lega ketika beliau bilang.......Nggiiih pokoke mpun kulo tampi...... ingin tertawa sebenarnya diriku.......kemudian kami dipersilahkan menyerahkan seraserahan yang telah dititipkan orang tua temanku pada kami utuk calon mertuanya......kejadian konyol terulang lagi.....aku salah memberikan seharusnya pada saudaranya tapi aku serahkan pada calon mertua temanku secara langsung akhirnya aku diingatkan....waduh malu untuk kedua kalinya......Sepanjang perjalanan kami ketawa dan ketiwi atas kejadian ini tapi kami bersyukur .....segalanya dimudsahkan oleh Allah SWT. Yang lebih bersyukur lagiadalah temanku mendapat calon mertua yang tergolong sangat mudah dan baik....ya namanya juga rizki......ya masing-masing orang beda-beda....
Cerita kedua....pertengahan Pebruari ini aku menemani Bapak untuk menjalani persidangan balik nama di Pengadilan Agama Wonogiri. Saat perjalanan banyak tetangga yang bertanya- tanya...pada mau kemana ....karna kebetulan kami juga ditemani pak Rt dan pak Rw.....dikirain mau kemana....gitu padahal mau sidang. Singkat cerita sampailah kami di Wonogiri setelah sekian lama menunggu akhirrnya tibalah giliran kami. Kebetulan waktu sidang aku tidak ikut masuk ruangan jadi aku tidak tahu apa yag terjadi disana.....tapi setelah sekian menit Bapak didalam akhirnya Bapak keluar dengan tersenyum .......lega rasanya.....Alhamdulillah Allah telah melancarkan urusan kami hari ini.....
Cerita-cerita tadi semakin membuatku bertanya pada diriku kenapa selam ini aku kurang bersyukur padahal Allah senantiasa memberi jalan kemudahan dibalik kesulitan yang aku hadapi.......Ya Allah ampuni aku....