Refresing.....sejenak

Wuiiiiih ......segeeer....seneeeng ......ploong........dan masih banyak kata yang mestinya terucap ketika acara rihlah ma temen-temen kemarin. bersambung...

Lelah......Aku...lelah

Aku...lelaaah......sekilas memang ini adalah sebuah keluhan. Aku sebenarnya tidak ingin mengeluh....karna aku tahu hidup memang tidak luruus....karna aku sadar bahwa hidup adalah jaln yang tak tahu kapan akan berujung.......tapi aku lelah......lelah ......karna selalu mengulangi kesalahan......aku lelah selalu terjatuh dalam lubang yang sama.......kadang aku berpikir dalam kesendirian apa siih.....mauku itu.......kenapa selau berbuat kesalahan yang sama....terus sampe kapan.........???? Inilah yang terkadang membuatku merasa lelah......proses perbaikan diri yang ku coba ku tata setahap demi setahap......terkadang harus pupus karna satu kesalahan......yang membuatku drop......mungkin aku harus istirahat sejenaj kali....agar aku bisa bersemangat lagi......untuk melanjutkan perjalanan hidup ini.......ya mungki itu yang bisa kulakukan saat ini....tidak boleh menyerah......tetap semangat.......Semoga Allah mengampuniku......

Inna ma'al usri yusro......

Sebuah kalimat yang mewakili segalanya.......itulah kalimat " inna ma'al usri yusro " dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Kalimat itu patut ku renungkan karena kalimat itu senantiasa membersaamaiku pada bulan-bulan ini.......
Cerita pertama.....awal Pebruari lalu aku dimintai bantuan teman satu kos yang kebetulan mau menikah. Awalnya aku hanya diminta ikut saja ya....... idep - idep ngancani....dalam bahasaku....awalnya sih ndak ada masalah jadi aku santai saja. Sabtu siang temenku bilang kalo orang yang seharusnya jadi juru bicara kerumah calon mertua temanku tidak datang, dia minta diriku untuk menggantikannya.........waduuh.....gmna ini seumur- umur baru kali ini aku jadi jubir ginian......dan yang lebih memalukan aku kan juga belum menikah....apa ndak lucu nih...jawabku pada temanku. Tapi temanku tetap memintaku.......karna ndak ada alternatif lain ya sudahlah...ku coba memberanikan diri....... Singkat cerita tibalah rombongan kami di tempat calon mertua temanku. Ternyata acara belum dimulai karena kebetulan cuaca lagi hujan jadi tamu pada belum datang. Aku agak terkejut ketika tuan rumah bilang masih menunggu Pak RT, dan beberapa orang yang belum datang. Perkiraanku hanya keluarga saja yang mau datang tak taunya.....tapi ya gimana lagi... aku jadi semakin bingung kata-kata apa yang nanti harus ku ucapkan....sambail ngobrol nunggu pak RT ku coba merangkai kata dalam benakku agar nanti lebih tertata......Pak RT akhirnya datang juga setelah.....acara dibuka akhirnya beliau mempersilahakan salah satu dari kami bicara apa maksud kedatangan rombongan kami ini. Akhirnya aku bicara....bla...bla..bla....dan seterusnya ku coba menghaluskan bahasaku karena pake bahasa jawa....namun jujur grogi gugup itu tak dapat kututup-tutupi...sehingga kadang harus berhenti bicara untuk mencarai kata yang tepat. Selesai juga kata-kata dariku.....menurtku sih lancar tapi ......saat perwakilan memberi sambutan kata yang pertama muncul adalah......beliau bingung dengan apa yang aku ucapkan tadi....tidak dapat menagkap waduuuh....aku jadi sangat malu......tapi aku jadi lega ketika beliau bilang.......Nggiiih pokoke mpun kulo tampi...... ingin tertawa sebenarnya diriku.......kemudian kami dipersilahkan menyerahkan seraserahan yang telah dititipkan orang tua temanku pada kami utuk calon mertuanya......kejadian konyol terulang lagi.....aku salah memberikan seharusnya pada saudaranya tapi aku serahkan pada calon mertua temanku secara langsung akhirnya aku diingatkan....waduh malu untuk kedua kalinya......Sepanjang perjalanan kami ketawa dan ketiwi atas kejadian ini tapi kami bersyukur .....segalanya dimudsahkan oleh Allah SWT. Yang lebih bersyukur lagiadalah temanku mendapat calon mertua yang tergolong sangat mudah dan baik....ya namanya juga rizki......ya masing-masing orang beda-beda....
Cerita kedua....pertengahan Pebruari ini aku menemani Bapak untuk menjalani persidangan balik nama di Pengadilan Agama Wonogiri. Saat perjalanan banyak tetangga yang bertanya- tanya...pada mau kemana ....karna kebetulan kami juga ditemani pak Rt dan pak Rw.....dikirain mau kemana....gitu padahal mau sidang. Singkat cerita sampailah kami di Wonogiri setelah sekian lama menunggu akhirrnya tibalah giliran kami. Kebetulan waktu sidang aku tidak ikut masuk ruangan jadi aku tidak tahu apa yag terjadi disana.....tapi setelah sekian menit Bapak didalam akhirnya Bapak keluar dengan tersenyum .......lega rasanya.....Alhamdulillah Allah telah melancarkan urusan kami hari ini.....
Cerita-cerita tadi semakin membuatku bertanya pada diriku kenapa selam ini aku kurang bersyukur padahal Allah senantiasa memberi jalan kemudahan dibalik kesulitan yang aku hadapi.......Ya Allah ampuni aku....

Aku ....bangga pada mu.....

Beberapa waktu yang lalu tepatnya 1 Pebruari 2010 aku di minta bapak untuk mengurus balik nama kartu nikah bapak. Maklum bapak termasuk orang dulu yang masih memegang teguh adat jawa. Sehingga ketika menikah mengadakan pergantian nama dari nama kecil menjadi nama dewasa. Awalnya tidak masalah semua berjalan lancar baru sekarang setelah adikku mau menikah dan mengurus akta kelahiran permasalahan pun timbul. Bapak tidak bisa mengurus akta kelahiran untuk kami aku dan adikku...karena beliau punya dua nama yang berbeda antara KTP KK dan Kartu Nikah. Dari sinilah akhirnya aku diminta beliau untuk mengurus persidangan balik nama di Pengadilan Agama Wonogiri. Aku kira sih mudah karena semua berkas sudah disiapkan so aku jalanin sendiri. Tetapi ternyata tak semudah yang kukira...aku diminta menghadirkan bapak karena kebetulan beliau masih ada jadi kalau bisa harus di urus sendiri. Akhirnya aku pu menlpon bapak supaya hadir di Pengadilan. Singkat cerita proses demi proses kami jalani akhirnya mucul kesimpulan bahwa sebenarnya hal ini tidak bisa dilakukan karena kami tidak punya bukti untuk pergantian tesebut. Aku dan bapak pun bingung harus berbuat apa namun berkat keluguan dan kejujuran bapak petugas pu mengusahakan katanya demi kamanuasiaan. Awalnya aku sempat kecewa dengan bapak atas kejadiaan ini karena untuk proses ini kami aharus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 416.000,00 belum lagi waktu yang tersita. Namun kata bapak beliau ndak papa walaupun harus keluar banyak uang demi kepentingan anak-anaknya ya kami-kami ini ( aku adan adik-adikku). Katanya pula uang bisa di cari asal semuanya bisa berjalan lancar. Aku jadi terharu .....aku jadi ingin menangis mendengarnya......karena beliau sangat khawatir jika tidak bisa bagaimana nasib kami kelak. Alhamdulillah Allah meberi jalan kepada kami aku sangat bersyukur atas kejadian ini dan aku berharap kejadian ini bisa menajdi pelajaran untuk tetangga dan saudara di kampung kelak. Bapak ...aku bangga pada mu....engkau telah banyak berkorban untuk kami......maafkan aku jika selama ini aku belum bisa memenuhi keinginan-keinginanmu......

27 tahun sudah..............

Hari ini tanggal 27 januari 2010......usiaku genap 27 tahun. Tak terasa waktu begitu cepat bergulir sementara aku masih di sini...seolah tak ada perubahan dalam diriku. Apakah karna aku tak pernah peduli dengan diriku....atau karna sok sibuknya diriku dengan berbagai aktivitas yang selama ini ku jalani. Jika sejenak aku berpikir di usiaku yang sekarang ini masih banyak kekurangan yang ku miliki semakin lama ...........ku menjalani hidup semakin banyak pengalaman yang ku dapat. Aku hanya berharap untuk diriku bisa semakin dewasa dalam berfikir dan bertindak ...bahkan lebih dewasa dari usiaku sendiri. Disisi lain dengan bertambahnya usia itu pertanda jatah usia ku hidup di dunia semakin berkurang. Padahal bekal amal yang ku perbuat masih sangat sedikit...belum lagi kadang harus tergrogoti oleh maksiat-maksiat yang selalu datang silih berganti...bahkan mungkin sering. Namun aku tidak boleh patah semangat aku harus kembali kejalan yang lurus. Karena begitulah keimanan ibarat perputaran roda......kadang diatas kadang dibawah kadang semangat....namun terkadang nglokro. Aku harus menjadi orang yang lebih baik lagi...baik bagi diriku sendiri maupun orang lain ...harus ...ya harus bisa....

Masalah.......atau.....Proses menjadi lebih dewasa

"Mengatasi masalah tanpa masalah".....itulah slogan Pegadean, tapi faktanya apakah demikian. Bisa jadi ia bisa jadi tidak tergantung dari sudut mana kita melihatnya.
Saudaraku......hidup memang menuntut konsekwensi.....langkah apapun yang kita ambil akanada resiko yang akan kita tanggung. Tinggal bagaimana kita menyikapinya.........apakah hal itu kita anggap sebagai masalah yang membebani kita atau justru sebaliknya dengan semakin kita dihadapkan pada pilihan - pilihan semakin akan mendewasakan cara berfikir kita.
Saudaraku .....seandainya boleh memilih tentunya sangat ingin kita lari saja ketika kita dihadapkan pada sebuah permsalahan....tapi ternyata itu tidak menyelesaikan masalah. Tapi ketika kita coba menghadapi dan berusaha untuk tegar terasa amat berat....mungkin ini yang terbaik agar kita menjdi semakin dewasa. Semoga kitatetap sabar menjalaninya.....apabila kita merasa lelah atau capek bolehlah kita berhenti sejenak tapi jangan lama-lama....sekedar melepas lelah saja.
Saudaraku .......yang sabar ya....semoga ada solusi terbaik .......saling mendoakan ya.....semoga istiqomah...amiin

Harus.......senang atau sedihkah .....aku...

Senang ....sedih.....ibarat dua sisi dalam satu keping mata uang logam. Satu dengan yang lain salin bertautan tidak bisa di pisahkan. Hidup memang senantiasa dihadapkan pada pilihan-pilihan yang mengharuskan kita untuk memilih. Namun yang menjadi persoalan adalah setiap kita memilih mengandung konsekwensi yang mesti kita hadapi. Setiap pilihan yang kita ambil terkadang kita merasa senang tapi disisi lain ada perasaan sedih yang menyeruat. Tetapi aku sudah menentukan pilihan.....so bagaimanapun harus siap dengan konsekwensi itu. Akhirnya aku hanya bisa berharap semoga pilihan ini adalah yang terbaik bagiku dan bagi orang -orang disekelilingku tentunya......Amiin